Skip to main content

Merajuk

Bangau putih memapah langkah.
Ikan-ikan menyelam kolam, 
Si jantan menyeringai, yang betina mengurai rona. 

Embun menggantung diujung daun. 
Angin sorga datang menggoda, 
Gemulai daun menggelinjang, dahaga di ujung lidah

Tekukur tafakur akur.
Ujung jerami mengemas, bikin gemas. 
Tak lama lagi...

Harap menunggu, jawab merayu. 
Sayu sendu, segera kau masuk dekapku.

Nyana dinyana, umpan-umpan plastik berpaku menyangkuti tenggorokku,
Embun plastik, tak luruhkandahagaku,
Apa guna Lintabung mengisi lumbung...

Haha
Debu semesta..


Comments

Popular posts from this blog

Directing Development

Definition of Economic Development in the Britannica Online Encyclopedia can be resumed as a process where low-income national economies are transformed into modern industrial economies through a change in a country’s economy involving qualitative as well as quantitative improvements. This issue is always a central issue in every underdeveloped nation. Almost all government related issues, lets say politics, defense, security, are usually in any way connected to it. Reasons are clear; economic problems are the burden peoples face every day. The study in this field is enormous. It is usual that material portion of government spending is spent in this field. The problem is that some time these attention and effort consuming activity results failure to most, or at least leaves an uncovered space in the society, that is wide welfare gap. Although some time the economy grows, but social condition becomes unstable. Reason behind it is that sometimes economic development focus too much to t...

Diujung Musim Gugur

Darah mengental di nadi, aorta menggelora, jantung terus saja memompa. Butiran-butiran keringat berlompatan dari pori, berhamburan, bercerabutan disela ramang. Tenggorok digorok parau, gurau kacau terjebak payau galau, ceracau di thorax dicekam diafragma Nadi menegang, vena membelintang, arteri menari dalam marche funebre , bukan Marionete atau Chopin, tapi Beethoven dalam trans. kau usap mukaku, kau usap mataku, kau usap wajahku, kau balut mukaku, ku pagut cintaku, kau hilang. Pilu.. Hanya bayang.. Hanya bayang.. HHHHHEEEEEEEEEEEIIIIIIIIIIIIIII............................ Siapa menanam durja, Kenapa merajam cinta? Fana hanya kita kakanda, mungkin tak kala untuk kau senja, bisa saja hilang kau dalam sehasta, terra incognita di mana-mana, marre incognitum penuh nujum, kembara kenapa? apa yang kau cari cinta? Semesta hening memekak otak, mayapada ternganga menggelitik pelik, gagu didasar kalbu. Dulu ragu dan mas que nada ku lagu, night train berucap untukku. Saat itu g...

Datu Lengkung Waktu

Dulu, kuasa semesta hendak mengiringku, ku ayun sepatu pelempar batu... dia coba merayu, ku tantang dia dengan tinju, aku berlalu, laju dengan dayung ditanganku. Bertemu pada suatu waktu, coba dia mengaturku, mendidih darahku, aku berlalu. Pernah suatu ketika, dalam letihku, ditamparnya aku kau terpapar waktu, bisiknya dan tiada hirau ku, aku berlalu. Waktu angan menggiringku, ditamparnya aku, gagu dalam marahku, kalau hendak menekukku, kepalku sebeku palu, ditamparnya aku, merah mataku, kuremas kau jadi abu ditamparnya aku, ku lumat dia dengan mataku, ditamparnya aku, kau terpapar waktu aku berlalu. Api dimataku, ditamparnya aku ku ayun tinju, terjerembab ngilu, asin dimulutku, ditamparnya aku ngilu di tulangku, gemeretak buku jariku, ditamparnya aku tak mau ku diberi tahu, ku kasi dia tinju di dagu, aku berlalu. Dalam marah, perahuku laju, marah, lautku merah dalam marah, dayungku laju, perahuku ditelan kabut, dalam waktu, pudar bay...